Minggu, 13 November 2016

ALLAH TIDAK ADIL


__✍Wan Setya



Kenapa aku dihidupkan dalam keadaan cacat,
Rupaku yang tidak bagus,
Lisanku yang kaku,
Terlahir sebagai yatim,
Miskin papa hina,
Tiada mendekat baik kawan maupun kerabat,
Kesenangan hanya di awang-awang,
Cita-cita serasa bualan.
Ooh..benarkah roda nasib berputar ?
Jarum jam saja hanya berdetak berulang.
Ha ha..orang bilang jangan apatis, tau apa mereka !?
Memang apatis lebih dekat kepada atheis.
ya, dimana Allah ?
Aku masih ada katakan Allah sebelum benar atheis.
Kalaupun ada benar tidak adil, buktikan.

Kujumpai dia di istana papa,
Dibalik rimbun bambu jalan menurun, licin terkadang terjal,
Menyibak ranting dan semak liar,
Diantara keruh yang mengalir dan bau anyir,
Berdinding papan afkir beratap jembatan.

" Teh pa kopi bro ? "
" Sante aja bang.." jawabku

tetap saja disodorkan di hadapanku bersila, kopi dengan cangkir kaleng sedikit berkarat plus beberapa potong singkong rebus yang masih hangat.

hmm...ada aja, bisa bisanya ditempat begini sempet masak.
Kuperhatikan sekeliling lumayan cukup lengkap, ada perlengkapan masak, makan minum dan berkantong kantong botol plastik bekas.

Fana..fana..benar dunia ini, kalaulah tak banyak orang melihat kehidupan seperti ini, dalam bathinku merasa terenyuh.
Ini kenyataan...
tetap tenang walaupun menahan mata yang berkaca-kaca.
" Diminum ya bang.."
kataku, - menghormati hidangannya, sesekali aku cicipi juga singkongnya.

Masih duduk berdua beralas sepanduk banner bekas,
berusaha menyimak ungkapan yang telontar di atas.
Tidak menyanggah bahkan turut menyatu rasa, jaga perasaannya.
hmm.." iya ya, keadilan ya bang..,"
gumamku lirih sedikit menimpali.

..Allaaahu akbar...
lantang suara adzan ashar terdengar, memotong obrolan kami.
Dia ajak tuk ke Musholla, dekat saja diatas agak menanjak.
Selepas ashar berjamaah, kebetulan saja kutemukan buku saku di kusen jendela musholla,  tentang kumpulan hadits.
Buka demi lembaran, tertarik bacaan hadits tentang semua muslim masuk surga.
Ku simak dan sedikit ku hafal kalimatnya.

" Nah ini ni, bisa kali tuk jawaban..." bathinku.

Kududuk diteras sambil menunggunya beberes Musholla.
Oo..dia termasuk merbot Musholla...
Sekalian pamit, dia antar ke depan jalan, sembari sambung obrolan tadi,
Oo..jadi abang malem di Musholla, siang di sono..( jembatan ).

" Bgini bang...banyak orang iri sama abang.,
gimana ga iri, abang lima waktu beberes Musholla, Sholat Jama'ah ga ketinggalan, cari nafkah halal ga ngrugiin orang, walo cuman jual ngumpulin botol-botol plastik."

" Yah emang bgitu doangan, apa yang di iri in.?" - sautnya sederhana

" ya ..bgini yang saya maksud, orang pada kaya kecukupan hidup enak, sholat belon tentu, dah gitu cari nafkahnya tau halal tau haram."
" Ini yang dibilang investasi kata orang intelek, abang dunia dapet - akherat dapet, ya nggak..?"

" Iyya tapi gua bgini.. biasa aja.." - nada polosnya


aku coba meyakinkan dan menghibur

" Nih bang, orang-orang mah yang dipikir jadi kaya hidup senang, lah belon tentu. Biar kata senang juga kalo ga ngaji ga sholat buat apaan.."

" Sok tau ah...." - ( nyengir si abang ...)

Sambung lagi nyinggung unek-unek dia..
" Abang bilang Allah ga adil, justru ini bukti adilnya bang...."

Jaminan bagi orang Islam untuk masuk Surga, Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa Salam bersabda :

‏ ‏أبي هريرة ‏ ‏أن رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال:‏ كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى قالوا يا رسول الله ومن يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري

Dari Shohabat Abi Hurairah, ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
" Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau."

Shahabat bertanya, Ya Rasulallah, siapa yang tidak mau?
Beliau menjawab,

" Mereka yang mentaatiKu akan masuk surga dan yang menentangKu maka dia telah enggan masuk surga."

" Coba tuh orang kafir ( non muslim ) yang pada kaya, bae' lagi, bisa dapet pahala,
lah kita ga kebagian sorga.."
" Sorga buat kita doang bang, orang Islam, Nah tu yang saya maksud, baru kliatan bukti Allah adil."
..manggut-manggut aja dia.
InsyaAllah berkah, tambahkan taufiq dan tetap kuatkan hidayah baginya ya Allah.

- do'a dalam hatiku -
  Wan Setya @2016

Selasa, 01 November 2016

TAQORUB


               
                              الغريبة قريبة


Imam Syafi’i menjelaskan :

فقيهاً وصوفياً فكن ليس واحدا فإنــي وحـق الله إيـاك أنصح
فذلك قاس لم يذق قلبه تقــى وهذا جهول كيف ذو الجهل يصلح

“Jadilah kamu seorang ahli fiqih yang bertasawwuf jangan jadi salah satunya, sungguh dengan haq Allah aku menasehatimu.
Jika kamu menjadi ahli fiqih saja, maka hatimu akan keras tak akan merasakan nikmatnya taqwa. Dan jka kamu menjadi yang kedua saja, maka sungguh dia orang teramat bodoh, maka orang bodoh tak akan menjadi baik “.
 (Diwan Imam Syafi’i,ra)

Pesan Imam Al-Ghazali رحمة الله تعالى

" Carilah hatimu di tiga tempat. Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Quran. Jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika solat.  Jika kau tidak temui juga, carilah hatimu ketika bertafakur mengingati mati. Jika tidak kau temui juga, maka berdoalah dengan Allah. Pintalah hati yang baru kerana hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati."

“ Dudukkanlah dirimu bersama kehidupan duniawi, sedangkan qalbumu bersama kehidupan akhirat, dan rasamu bersama Rabbmu. ”

[ Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

 رضى الله عنه ]


sunitram aslam